Solok Selatan Monitorindo com
Galodo yang terjadi tahun 2019 di kenagarian pakan Rabaa Timur jorong Sapan Salak kecamatan koto Parik Gadang di Ateh Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat yang menghabiskan rumah dan persawahan serta ternak masih meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat korban bencana tersebut, persoalan nya sampai hari ini masrakat yang terdampak korban bencana masih belum mendapatkan bantuan layak huni dan penggarapan lahan persawahan.
Menurut masyarakat yang melapor ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Solok Selatan pada hari Jumat 13/8/2021 sebelumnya masrakat mengadu ke Bupati Solok Selatan H Khairunas, Alhamdulillah kami diterima dengan baik dan Bupati telah perintahkan pihak terkait seperti inspektorat untuk melihat kembali permasalahan ini terang masyarakat, namun untuk menambah kepuasan masyarakat juga mendatangi kantor kejaksaan negeri Solok Selatan dan diterima langsung oleh kepala Kejaksaan Negeri bapak Muhammad Bardan, bersama Kasi Intel bapak Fajrin dan staf, dalam pengaduan nya masrakat menyampaikan keluh kesah bantuan Galodo yang diduga tidak tepat sasaran, seperti adanya bantuan dari Andre Rosiade dan bantuan Semen sekitar 1500 sak, dan adanya anggaran Dana desa untuk senilai 700 juta lebih untuk perbaikan sawah, serta bantuan lainnya, dan masyarakat sangat berharap adanya kepastian tentang persoalan bantuan yang masih simpang siur tersebut
Dikesempatan yang sama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Solok Selatan pria kelahiran Bukittinggi yang sudah hampir 2 tahun di daerah yang terkenal dengan julukan Seribu Rumah gadang ini sangat prihatin atas persoalan yang terjadi, namun sebagai pemegang tongkat komando di ranah kejaksaan Solok Selatan beliau akan mendalami serta juga mempelajari lebih dalam permasalahan ini, intinya akan memanggil siapa siapa yang tersangkut dalam proses penerimaan dan penyaluran bantuan tersebut.
Dikesempatan yang sama saat bincang bincang dengan awak media masrakat menyampaikan bahwasanya mereka melaporkan persoalan terhadap bantuan yang sampai hari ini diduga telah terjadi penyalahgunaan terhadap bantuan bencana galodo sehingga tidak tepat pada sasaran, persoalan ini mengarah ke pada wali nagari Nasril sebagai pemimpin di nagari yang bertanggungjawab penuh terhadap anggaran bantuan tersebut.
( Sy T,/Ryan G )