MonitorIndo.com-Irjen Pol. Purn. Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH, genap berusia 76 tahun. Semoga Beliau senantiasa sehat, panjang umur, penuh barokah, dan tetap istiqomah dalam menegakkan Kebaikan, Kebenaran, Kejujuran, Keadilan serta Kemanfaatan untuk Orang Banyak. Aamiin YRA.
Di lingkungan organisasi PUB (Perkumpulan Urang Banten) Beliau biasa disapa Ki Mpik — sebagaimana sebutan terhadap Ki Anton (Apriantono), Ki Eden (Gunawan), Ki Iyus (Suptandar), Ki Daenulhay, Ki Aeng (Haerudin), Ki Hasan (Gaido), serta para Pengurus dan Anggota lainnya — termasuk Nyi Ade (Yuliasih), Nyi Aida (Ratu Pantura) sebagai ketua PUB kab tangerang dan yg lainnya.
Sebelum menahkodai PUB pada tahun 2018 lalu, Beliau merupakan Tokoh Nasional Asal Banten yg sarat pengalaman : meniti karir di lingkungan Polri (setelah lulus AKPOL tahun 1970), di lingkungan DPR/MPR RI dari Fraksi TNI/Polri, menjadi Pimpinan KPK Generasi Pertama (2003 – 2007) serta menjadi Ketua Sementara KPK (2015) pada saat terjadi peristiwa “Cicak Lawan Buaya.”
Peraih penghargaan beberapa Satya Lencana Kesetiaan dan dua Bintang Mahaputra Bhayangkara ini beristrikan Atti Risaltri Suriagunawan, Puteri Bupati Lebak tahun 60-an. Dari pernikahannya itu Beliau dikaruniai dua orang putera/i : Dita Aditya Ruki, SE. dan Ulli Aulia Ruki.
Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi isi nasihat Beliau yg sangat bernas, yg disampaikannya dalam kesempatan acara Halal Bihalal PUB, pada Ahad, 14 Syawal 1443 H/15 Mei 2022 M, bertempat di Hotel Royal Permata Krakatau, Kota Cilegon.
Beberapa nasihat yang sempat saya catat adalah sbb :
1. Orang Banten JANGAN MELUPAKAN JATI DIRI sebagai Orang Banten : Berilmu luhung sebagaimana telah ditunjukan oleh Dr. Husein Djajadiningrat (Sejarahwan dan Doktor Pertama di Indonesia), Dra. Maria Ulfah (Diplomat Wanita Pertama), Prof. Dr. Ir. Bachtiar Rufai (Ketua LIPI) serta Tokoh2 Besar Banten lainnya. Jati Diri berikutnya adalah Religius (nyantri). Menguasai Bela Diri Silat. Mampu tampil elegan di forum2 terhormat, serta Jati Diri Ke-Banten-an lainnya;
2. Harus SABAR terhadap berbagai cobaan yg ditemui dan dihadapi dalam kehidupan ini. Bukankah Emas Berkadar 24 Karat itu telah melalui serangkaian “cobaan/pengujian” — antara lain berkali-kali diolah dan dibakar. Kata Beliau “SABAR” itu tidak ada batasnya. Yg ada batasnya adalah “PAGAR”. Kalo senantiasa bersabar, insya Allah akan bertemu dengan keberhasilan dan kebahagiaan;.
3. Harus BERSYUKUR saat menerima anugerah dari Allah SWT. Apabila tidak bersyukur maka ujung-ujungnya akan menemui adzab yg pedih, pedih, pedih!
4. Harus BERTANGGUNG JAWAB atas amanah yg diemban. Harus mempertanggungjawabkan amanah itu kepada Rakyat, kepada Parlemen dan kepada Allah SWT. Pertanggungjawaban kepada sesama manusia mungkin saja bisa dibuat-buat namun pertanggungjawaban kepada Allah SWT harus.merupakan pertanggungjawaban yg sesungguhnya. Bahwa kelak kedua tangan dan kedua kaki akan bersaksi di hadapan Allah SWT (QS Yaasin : 68).
Mudah2an nasihat (piwuruk) Beliau itu betul2 disimak dan dapat diteladani oleh Warga Banten, khusus Kaum Muda Banten. Insya Allah.
Irawan