Malam ke 40 Hari Alm.H.Hambali Di isi Dengan Terapi Pengobatan Mata Gratis

Kota Bekasi – monitorindo.com
Tepatnya Rabu malam tanggal 02 Maret 2022 selepas Ba’da Isya, suasana langit malam terlihat cerah di penuhi bintang bintang yang gemerlapan memenuhi cakrawala. Tampak para santri dari jamaah pengajian atau majlis dzikir Nurul Hikmah yang berlokasi di mawar 6 Bunga karang Kartini Margahayu Bekasi timur,dengan berpakaian muslim serba putih serta membawa alat musik hadro dengan bersama warga sekitar, berbondong bondong menuju kediaman Alm.H.Hambali yang beralamat Kp.Jati Jl.RA.Kartini Kel.margahayu Kec.Bekasi Timur Kota Bekasi, untuk menghadiri acara malam ke 40 hari Alm. H.Hambali atau yang lebih populer oleh warga di panggil Kong H. Balih.

Di ketahui sosok mendiang Alm.H.Hambali wafat pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022 di usia 70 tahun. Di mata warga Almarhum di kenal sebagai salah satu sosok sesepuh atau tokoh masyarakat di kampung tersebut. Selain itu,beliau pun di kenal mempunyai pribadi yang bersahaja dan sedikit humoris. Di semasa hidupnya, Alm.H.Hambali di kenal selalu dekat dan bersahabat dengan semua kalangan.

Acara malam ke 40 hari Kong H.Balih di buka oleh Ustadz Ridwan yang merupakan salah satu Ustadz di kampung tersebut sekaligus sebagai pembawa acara dengan di dampingi ustadz Dulloh dari Kayuringin Kota Bekasi,yang diamanahkan oleh keluarga mendiang Alm.H.Hambali untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada jama’ah yang hadir di acara malam ke 40 hari tersebut.

Acara tersebut di awali dengan pembacaan tahlil yang di pimpin oleh Ustadz Aan yang Juga merupakan salah satu ustadz di kampung itu dan di lanjutkan dengan pembacaan maulid nabi Muhammad Saw yang di iringi oleh Grup hadro dari Majlis Nurul Hikmah serta di isi dengan ceramah yang di bawa oleh Kyai H. Aryo Anggoro atau yang di kenal dengan sebutan Kyai Jubah Ireng yang populer dengan Terapi Pengobatan Mata, Ustadz Nasrulloh atau lebih dikenal dengan Ustadz Petir dari Bintara Bekasi dan Ustadz Fahri dari Kayuringin Bekasi.

Kyai Jubah Ireng merupakan salah satu ulama kharismatik yang sangat di kenal dengan Terapi Pengobatan Mata. Namanya sudah populer di media sosial maupun Chanel YouTube miliknya.

Pada kesempatan ini,sebelum memaparkan isi ceramahnya, Kyai Jubah Ireng menyampaikan doa untuk keluarga Mendiang (Sohibul bait), dengan harapan semoga Sohibul bait senantiasa di berikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT.

” Di dalam kitab mukasyafatul ulub, ada seorang yang terkenal Abid. Beliau bernama Abu bin Hasyim, Abu bin Hasyim ini dari kampung ke kampung sudah termasyhur namanya.Beliau seorang yang Ahli Ibadah,sholat tidak pernah ditinggalkan di masjid, sholat jamaah selalu berada di masjid,puasa wajib,puasa Sunnah di jalankan,bahkan bibirnya ini basah dengan dzikir kepada Allah SWT membesarkan Asma Allah. Suatu hari,tengah malam mau sholat tahajud beliau ini ke belakang rumah mau ngambil wudhu,pada saat Abu bin Hasyim ini mau mengambil wudhu,tiba tiba di depan ada seseorang yang berjubah sedang memperhatikan gerak gerik Abu bin Hasyim.di tanya tuh, hai kisanak siapa engkau, kemudian di jawab, saya adalah malaikat yang di utus oleh Allah lagi data siapa saja yang Ahli ibadah,siapa saja yang suka bangun malam,siapa saja yang suka dzikir kepada Allah SWT. Kemudian Abu Hasyim bertanya, apa yang kau bawa itu,
dan di jawab oleh malaikat, yang saya bawa ini adalah sebuah buku yang mana nama nama orang yang ahli ibadah tercatat di dalam buku itu.Namun nama Abu bin Hasyim tidak tercatat dalam buku itu,dia pun tersungkur menangis sejadi jadinya karena merasa dirinya ini pertama adalah seorang yang ahli ibadah namun namanya tidak tercantum di buku yang di bawa oleh malaikat, lalu bertanya,kenapa nama saya tidak ada di situ (buku), lalu di jawab, pada saat kau sholat aku ingin mencatat kata Allah SWT tidak usah di catat, pada saat engkau malam bangun dzikir kepada Allah SWT, amalmu ingin aku catat kemudian kata Allah SWT tidak usah di catat,pada saat kau berangkat ke baitullah untuk menunaikan ibadah haji pada saat ingin aku catat kata Allah SWT tidak usah, karena pada saat engkau melakukan ibadah engkau terlena terhipnotis dengan dirimu sendiri tidak memperdulikan orang orang lain yang berbuat maksiat Na’udzbillaahi min dzalik,jadi janganlah kita merasa hebat ketika ibadah kita banyak. Dalam kitab Minhaitsul Abidin Al Imamul Ghozali menyatakan orang yang beribadah sekali tapi dengan riya’ sekali, 70 tahun ibadahnya di coret oleh Allah SWT. Bahkan dalam kitab rizalul qubro bin awam halaman 164, Rasulullah Saw menjelaskan tidak akan masuk ke dalam surga seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan walaupun sebesar biji dzarah.” Kata Jubah Ireng di saat mengisi Ceramahnya di Acara malam ke 40 hari Mendiang Alm.H.Hambali.
Kamis (03/02/2022).

Di kesempatan yang sama, Ustadz Nasrullah atau yang juga di kenal dengan sebutan Ustadz Petir dalam isi ceramahnya berkata,” sebesar apapun kita mengadakan acara baik itu maulid,baik itu Isro mi’raj, puncaknya bukan di tauziah namun tatkala kita marhaban ya rosulullah.Suatu ketika rasulullah di datangi oleh malaikat Jibril as,dan berkata malaikat Jibril,ya Rasulullah apabila umatmu sedang duduk lalu bersholawat kepadamu barang 3 kali aja kepadamu, sebelum dia kembali dari tempat duduknya,maka dosa dosanya Allah SWT ampuni tatkala dia sedang duduk membaca sholawat kepada rasulullah.” Ucap Ustadz Petir.

Kemudian di kesempatan yang sama pula, Ustadz Fahri dalam isi ceramahnya berkata,” Dalam kitab mukhtosoh Al Imam qurtubi,ada riwayat dulu malaikat maut datang ke nabi Ibrahim As yang di juluki Kholilurrahman, lalu nabi Ibrahim berkata kepada malaikat maut,kira kira ada ngga kekasih yang di cabut sama kekasihnya, lalu malaikat maut tidak bisa menjawab dan menyampaikan kepada Allah SWT, ya Allah apakah ada seorang di cabut ruhnya bersama kekasihnya, lalu kata Allah SWT, kira kira ada ngga seorang kekasih,yang ketika ngga mau ketemu sama kekasihnya.Akhirnya ketika di sampaikan kepada nabi Ibrahim as,ia pun berkata, ya udah dah kalo begitu cabut nyawa saya dah.Jadi kematian itu bahwa di katakan,mati itu datang sekonyong-konyong,nanti kuburan tempat amal kita di tampakkan,semua amal ada catatannya.” Tutur Ustadz Fahri.

Kemudian acara di tutup dengan pembacaan doa oleh Habib Ali zakiyah atau di kenal Habib Ali shogir bersama dengan Ustadz Fauzi.Dan di akhir acara penutup di isi oleh Kyai H.Aryo Anggoro atau Jubah Ireng dengan kegiatan terapi pengobatan mata gratis untuk para jamaah yang hadir di acara malam ke 40 hari Alm.H.Hambali.

(M.Nur)