Launching KIJB Dengan Tema Peningkatan Daya Saing Daerah Menuju Kemandirian

Bekasi, MonitorIndo.com-Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum membuka Kompetisi Inovasi Jawa Barat tahun 2022 tersebut. Uu mendukung pemerintahan kabupaten kota dalam melaksanakan inovasi-inovasi yang memiliki tujuan baik yang dihadiri oleh pimpinan perangkat daerah serta pemerintah kota se Jawa barat ,Juni 2022

“Saya mendukung para bupati dan walikota serta para pemegang kebijakan di Jawa Barat dalam melaksanakan inovasi-inovasi ke arah yang lebih baik supaya masyarakat dapat dilayani dengan lebih baik lagi. Inovasi tersebut dapat dimaksudkan untuk pelayanan masyarakat yang lebih efisien, efektif, dan lebih tepat sasaran.” Sambut Uu.

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja melihat bahwa Indonesia kaya akan inovasi secara khusus daerah Jawa Barat.

“Jawa Barat punya potensi luar biasa sehingga bisa menyumbang nilai-nilai inovasi untuk nasional. Ini poin yang sangat penting.” Ujar Setiawan

Setiawan membahas inovasi-inovasi beberapa tahun terakhir. “Tadi lihat ya, dalam 5 tahun, kita sampai kurang lebih 600an inovasi. Dan itu kalau kita record dalam global innovative index itu bisa jadi nilai Indonesia akan meningkat di mata dunia. Kita bicara di mata dunia.” tutur Setiawan.

Linda Al Amin, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa adanya konsep baru pada KIJB tahun 2022. “Setidaknya ada 3 hal baru yang tentunya berbeda dari KIJB tahun tahun sebelumnya. Yang pertama kriteria inovasi yang kita kompetisikan itu semakin luas, semakin banyak, semakin holistik, dan semakin menyeluruh.

“Yang kedua, peserta kita tidak hanya melibatkan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota yang selama ini sudah terlibat. Tapi, tahun ini kita perluas. Banyak sekali kami yakini lembaga-lembaga vertikal, BUMN, serta kementrian yang ada di Jawa Barat memiliki inovasi yang tentunya sudah sejalan dengan apa yang dibutuhkan di Jawa Barat ini. Kita juga memperkaya kualitas inovasi melalui penelitian pengembangan. Dapat dipastikan inovasi ini dapat menjadi bagian dari rekomendasi kebijakan pembangunan daerah.” Ucap Linda mengenai perbedaan KIJB tahun-tahun sebelumnya dengan KIJB 2022.
(Red/HM)