Kabid UMKM Tangsel Anafrizal Pemberitaan Kongkalikong Kurang Profesional

Tangsel Monitorindo com

Demi meningkatkan pelaku usaha mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan limbah kayu yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret sampai 1 April 2021 bertempat di Hotel Aviary Bintaro Kota Tangsel, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka lapangan baru serta meningkatkan Ekonomi masyarakat ditengah kita melawan wabah pandemi Covid 19.

Pelaksanaan kegiatan DKUKM Tangsel tersebut dilaksanakan selama 4 hari yang melibatkan 150 orang peserta dengan menerapkan konsep Protokol Covid 19, yang mana seluruh peserta akan diberikan penginapan namun mengingat dan menimbang karena stuasi wabah yang masih mencekam akhirnya untuk persoalan penginapan dibatalkan namun sepertinya ada pihak pihak yang kurang senang dan mungkin dari mereka ada yang tertinggal atau memang tidak diikut sertakan dalam kegiatan tersebut sehingga menjadi masalah dalam pelaksanaan yang diadakan di Hotel Aviary Bintaro tersebut.

Terkait adanya pemberitaan dugaan kongkalikong pada saat pemesanan kamar yang diberitakan oleh salah satu media kami mencoba melakukan konfirmasi kepada Anafrizal selaku Kabid UMKM ditanggapi dingin dan senyuman manis serta ucapan terimakasih bagi Anafrizal,

“Menurut Anafrizal selaku Kabid UMKM kita memang telah selesai melakukan kegiatan tersebut di hotel Aviary Bintaro dan memang sebelumnya kita melakukan pemesanan kamar dengan jumblah kapasitas orang sebanyak 150 orang dan seharusnya para peserta tersebut menginap di hotel tersebut karena kamar dan tempat sudah kita lakukan kontak kerjasama selama 4 hari dengan pihak manajemen hotel.

“Namun ditengah perjalanan memang kontrak pesanan kamar tersebut tidak jadi kita lakukan sesuai pesanan kamar yang sudah kita pesan, hal tersebut kita lakukan karena adanya Faktor Pandemi Covid 19 yang masih berkelanjutan dan kita tidak menginginkan munculnya persoalan baru sehingga kontak kamar tersebut kita batalkan dan hanya kita manfaatkan 5 kamar setiap hari, hal tersebut kita lakukan berdasarkan menimbang stuasi Pandemi Covid 19 yang mana kita lagi perang melawan wabah.

“Nah akibat adanya pemutusan kontrak kamar tersebut sepertinya ada pihak pihak yang dirugikan sehingga merasa tidak senang dan mungkin ada yang dengan sengaja memanfaatkan pihak lain sehingga hal tersebut menjadi publikasi pemberitaan seperti yang sama sama kita lihat katanya ada dugaan kongkalikong, saya sendiri heran terang Anafrizal, apanya yang kongkalikong.

“Memqng ada para kawan kawan yang bekerja sebagai pemburu berita mempertanyakan persoalan tersebut namun sudah saya jawab dengan apa adanya, namun sepertinya merasa kurang puas entah apa maunya sehingga tak henti hentinya melakukan pemberitaan terhadap saya dan mengarah ke ranah pribadi, kalau menurut saya hanya persoalan tidak senang dan ada yang menunggangi.

“Coba bayangkan sudah berapa kali diberitakan dan malah dalam pemberitaan nya saya dibilang dipanggil oleh kejaksaan, padahal saya hanya melakukan klarifikasi tentang apa yang saya kerjakan, itupun atas dasar dan arahan oleh pimpinan saya selaku kepala dinas yang bertanggungjawab penuh terhadap kegiatan ini dan saya hanya memberikan keterangan, dari sini juga sudah bisa dibaca bahwa ada pihak pihak yang tidak senang dengan saya terang Anafrizal.

“Namun saya sangat berterimakasih kepada kawan kawan yang memang masih perhatian kepada saya,kalau saya salah dalam bekerja ada yang mengingatkan, seperti hal nya ada yang menyampaikan atau berita yang dibuat oleh kawan kawan kita juga, inikan sebuah motivasi bahwa kita mengabdi dan bekerja untuk masrakat dengan memakai keuangan negara supaya lebih berhati hati, bagi saya ini hal yang sangat luar biasa bahwa masih banyak orang yang peduli dan mempertahankan kita.

“Nah terkait salah dan benar nya dalam pemakaian pekerjaan yang memakai keuangan negara tersebut,kan semua ada mekanisme, aturan dan ranah pemeriksaan nya, seperti inspektorat dan BPKP, kalau memang ada temuan ya kami diperintahkan untuk mengembalikan.

“Sekarang kita tidak bisa macam macam lagi terang Anafrizal pada media ini, namun saya secara pribadi dan selaku Kabid UMKM sangat berterimakasih pada kawan kawan media yang masih peduli pada daerah dan mau mengingatkan kalau seseorang itu ada permasalahan.

” namun sebaiknya dikonfirmasi dan diklarifikasi dengan baik biar kita selaku umat yang memiliki agama bisa saling menjaga keharmonisan serta hubungan silaturahmi dengan baik, apalagi saat ini kita ditengah perang melawan wabah pandemi Covid yang belum berakhir dan entah hari ini atau lusa kita dipanggil oleh yang maha kuasa,

” namun semua ini hanya pencipta langit dan bumi inilah yang mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, biarkan lah semua akan jelas yang pasti saya sangat menghargai dan menghormati semua proses pengawasan yang dilakukan oleh kawan kawan terang Anafrizal yang selalu dekat dengan siapa saja dengan memberikan senyuman serta ciri khas nya.

( Wapu 02 Tanjung )