Bertempat di Aula Pemerintahan Desa Jejalen Jaya Kab. Bekasi, Giat Pembinaan Ketua PKK dan Posyandu Sukses di Gelar

Kabupaten Bekasi – monitorindo.com
Bertempat di aula pemerintahan desa jejalen jaya, giat pembinaan Ketua PKK dan Posyandu sukses terselenggara. Dengan di awali menyanyikan lagu Indonesia raya serta mars PKK secara bersama sama, Giat yang di hadiri oleh Kumpul Sebra selaku Kades Jejalen Jaya, Dwi selaku bidang KB, ketua PKK,Ketua Posyandu dan para kader serta ibu ibu dari RW 01 sampai RW 018 ini, berlangsung secara khidmat dan tertib dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Kamis (24/02/2022).

Kepala Desa (Kades) Jejalen Jaya, Kumpul Sebra dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tim penggerak PKK dan Posyandu serta para ibu ibu yang hadir dari RW 01 sampai RW 018, yang telah meluangkan waktu dalam mengikuti kegiatan pembinaan Ketua PKK dan Posyandu ini.

” Setidaknya atas nama pemerintahan Desa jejalen jaya,tentunya yang pertama saya menghaturkan ribuan terima kasih kepada ibu ibu semuanya terutama
Pengurus tim penggerak PKK khususnya yang ada di desa jejalen jaya, tentunya yang sudah bekerja keras meluangkan waktu,tenaga dan pikiran. Mudah mudahan, tentunya niat baik ibu semua senantiasa ditulis sebagai amal ibadah.” Ucap Kumpul Sebra selaku Kades Jejalen Jaya.

Dwi selaku bidang KB dalam sambutannya memaparkan sejarah tentang bagaimana awal terbentuknya nama Posyandu yang di kenal hingga saat ini serta keinginan ingin selalu memajukan Posyandu yang ada di desa jejalen jaya dengan program program yang di milikinya.

” Keinginan saya ingin tetap di jejalen jaya karena saya sudah punya program yang kedepannya ingin posyandu dan desa jejalen jaya itu lebih maju dan bisa bermanfaat buat masyarakat. Saya amat sangat suka dengan jejalen jaya karena warganya,sama ibu lurah,sama bapak lurah,sama masyarakatnya sangat amat antusias sama program apapun,baik itu dari BKKBN ataupun dari bidang atau dinas dinas lainnya.” Ungkapnya.

” Sedikit saya ingin menyampaikan tentang sejarah posyandu,pada tahun 1975 dulu ada program KB, dulu itu posyandu bukan posyandu namanya tapi yang ada pos pos, ada pos imunisasi,ada pos kesehatan,ada pos KB,ada pos pelayanan masyarakat,pokoknya intinya masih pisah pisah. Lalu dulu di tahun 1975 itu, bapak Suyono yang dulunya itu ketua BKKBN dia mencetuskan bagaimana pos pos ini tuh di jadikan satu. Akhirnya,menteri kesehatan sama kepala BKKBN dan juga Menteri Dalam Negeri mencanangkan pos pos itu untuk menjadi satu.” Papar Dwi

” Pelopor itu bapak Suyono,dia itu dulu deputi penelitian BKKBN, semua pos yang terpisah ini di jadikan satu,nah jadilah itu posyandu. Atas usulnya beliau akhirnya dari dulunya deputi akhirnya dijadikan kepala BKKBN dan kepala BKKBN itu menjadi menteri kesehatan, jadi cikal bakal posyandu itu dari BKKBN. Dari situ, dengan berjalannya waktu semua dinas mempunyai program dan tujuan. BKKBN dulu di bentuk di desa desa terpencil karena ingin membuat pos pos yang bisa memberikan pelayanan khusus KB dan berintegrasi dengan dinas lainnya,di situ ada kesehatan,ada pendidikan,ada ekonomi serta ada pengendalian penduduk. Bahkan sekarang dengan berjalannya waktu,dinas sosial pun masuk,dengan programnya yang bernama Program Keluarga Harapan (PKH), itu sasarannya tetap akhirnya ke posyandu ke masyarakat ke kader kader posyandu, karena kader posyandu itu adalah kader pertama.” Tambahnya.

” Dasa Wisma PKK yaitu satu orang kader membawahi 10 sampai 15 rumah, jadi satu kader itu membawahi 15 rumah, untuk mengajak masyarakat berkontribusi dengan pembangunan, ikut kegiatan dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat.
Jadi,posyandu itu milik bersama milik semua dinas karena semua punya kepentingan, dan yang jadi posyandu itu kenapa di pilih sebagai sasaran program, karena adalah unit terkecil,unit terkecil kita itu ya keluarga,makanya di bentuklah PKK itu ada 4 Pokja, dan Pokja 4 spesialis untuk posyandu.” Lanjutnya.

” Dan di Posyandu itu ada pendidikan berarti ada Pokja 1 yang masuk dan Pokja 2, terus di Posyandu ada ekonomi berarti ada Pokja 3 yang masuk karena ada bidang ekonomi di situ untuk kesejahteraannya, di Posyandu Pokja 4 itu spesialisnya dan penggeraknya adalah PKK.Dan berintegrasi dengan sektor sektor seperti dengan Puskesmas,Pos KB,PKH dan sebagainya. Dan juga ada Pendamping Posyandu Juara (PPJ) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM).PPJ itu itu adanya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat sedangkan di Dinas sosial adanya PKH,tetapi sama di posyandu juga. terus ada lagi dari DP3A ada Motekar. Jadi, semua kader kader di setiap desa itu ada dan semua saling bersinergi saling bekerjasama untuk mewujudkan program pemerintah.” Tutupnya.

(M.Nur)