MonitorIndo.com-Kemampuan alokasi bantuan keuangan dari APBD propinsi Banten untuk wilayah kabupaten Tangerang mengalami penurunan dan variatif. Pada periode tahun 2009-2014 anggaran bantuan keuangan untuk kabupaten Tangerang sebesar 162 milyar dan ini merupakan rekor paling tinggi. Hal tersebut di jelaskan oleh Tubagus Luay Sofhani dalam acara reses masa persidangan KE-II tahun sidang 2021-2022, bersama warga perumahan Sari Bumi Indah bertempat di balai warga RW 017 kelurahan Binong, kecamatan Curug-kabupaten Tangerang. Pada Jumat malam (18/02/2022).
Bisa bayangkan sekarang, bantuan keuangan dari propinsi ke kabupaten hanya 40 milyar” tutur Tubagus Luay.
Fungsi anggota dewan adalah membuat peraturan dan membuat anggaran (budgedting), dan kualitas lingkungan harus ditingkatkan demikian Tubagus Luay memberikan penjelasan lebih lanjut.
“APBD di kabupaten Tangerang untuk mengurus 29 kecamatan. Sedangkan Kota Tangerang hanya 13 kecamatan, Tangerang Selatan hanya 7 kecamatan. Duitnya Hanya beda-beda tipis. Itulah yang jomplang. Jika semua ini (perbaikan kualitas lingkungan) berupa jalan diserahkan kepada kabupaten maka urusannya agak lama,” ucap Tubagus Luay.
Acara reses yang di isi dengan dialog untuk mendengar keluhan-keluhan warga berjalan singkat menerapkan protokol kesehatan 4M. Serta pemberian piagam penghargaan kepada mantan pengurus RT yang telah selesai masa baktinya.
Maemudin sebagai ketua RW 017 perumahan Sari Bumi Indah mengatakan Mengenai sarana sekolah dari dulu-dari dulu sampai sekarang tidak ada realisasi, mengenai badan jalanpun sama. Dari dulu-dari dulu tidak ada realisasi. Kita tunggu dari pemerintah daerah kabupaten Tangerang untuk gebrak, bagimana kelurahan Binong itu tidak macet, tidak banjir dan sarana pendidikan dapat memenuhi 64.000 KK di kelurahan Binong, ” dalam sesi wawancara oleh awak media di akhir acara.
Irawan
