Arosuka Monitorindo Com
Paripurna pembahasan RPJMD di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok berlangsung ricuh. Hal ini dipicu oleh seorang anggota dewan yang menantang, dan mengacam melempar asbak kaca.Rapat tersebut awalnya dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra yang berasal dari partai Gerindra
Namun, ditolak oleh sejumlah angota dewan lainnya, karena mosi tak percaya kepada Dodi Hendra masih berjalan.“Kami menolak Dodi Hendra memimpin sidang,”teriak salah satu anggota dewan. Melihat kondisi tersebut, rapat diskors sementara selama 30 menit.Saat rapat kembali dimulai, hujan interupsi kembali terjadi. Mirisnya, saat intrupsi bersautan, seorang anggota dewan berdiri menantang dan mengacam melempar asbak kaca. Sontak aksi tersebut memicu baku hantam. Sejumlah anggota dewan mengejar anggota yang mengancam tersebut.“Kami jangan diancam-ancam,” kata anggota DPRD dari Hanura Sutan Muhammad Bahri. Tak hanya Sutan, sejumlah anggota dewan lainnya juga tidak terima sehingga membuat Situasi tidak kondusif.
Seketika itu,Terlihat sejumlah kaca asbak berserakan di lantai. Meja di ruang sidang ada yang berhamburan, aksi Brutal pun terjadi tampa jelas arahan, seakan kejadian tersebut sudah terkondisi, namun kita tidak tahu pasti rencana apa dibalik semua peristiwa ini.
Dengan adanya peristiwa tersebut dapat diketahui, sejumlah anggota DPRD menolak Dodi Hendra memimpin sidang.“Dari kejadian di ruang paripurna tadi menunjukkan, bahwa adanya mosi tidak percaya terhadap ketua DPRD Dodi Hendri, masih menjadi persoalan utama di bumi markisah ini
Danton GRIB Wardesco Pono Batuah yang siap mengawal pasangan saat pendaftaran
Sementara itu beberapa warga net Sangat menyayangkan dan banyak yang mengecam terhadap aksi Brutal Anggota DPRD Kabupaten Solok tersebut, termasuk pada pemimpin Daerah seperti Bupati dan menjadi pembicaraan topik Utama di beberapa stasiun televisi dan media termasuk Facebook dan Instagram, malah menjadi bahan olok olokan seakan para wakil rakyat tersebut tak ubahnya ibarat anak anak yang lagi bermain, maklum masih hobi main lempar Asbak dan gelas.
Aksi saat GRIB itu ada dan siap bekerja
Malah aksi tersebut juga mendapatkan sorotan serius oleh Ketua DPC Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu ( GRIB ) Wardesco Pono Batuah yang juga ikut serta memenangkan pasangan ini selaku Komandan GRIB dengan satu misi menjadikan Kabupaten Solok yang terbaik di 19 Kabupaten kota Sumatera barat dengan Gema Mambangkik Batang Tarandan serta mengantarkan Asda Pandu menjadi Bupati dan wakil Bupati kabupaten Solok
Aksi saat mengantarkan JFP sebagai ketua GRIB kabupaten Solok menjadi calon wakil Bupati yang siap berlayar bersama sang Capt
beberapa perantau Minang dan juga masrakat serta tokoh tokoh kabupaten Solok, malah kepiawaian sang Capt pemilik tempat wisata Cinangkiek dan orang nomor 1 dibumi markisah, yang pernah menjadi anggota Parlemen di gedung DPR RI, yang selalu fokal saat menjadi anggota DPR RI ternyata kini telah diuji di Bumi yang terkenal penghasil markisah ini, dibalik semua panggung sandiwara ini tentu Bupati Epiardi Asda lah yang bisa menjawab semuanya, Kenapa bisa ini semua bisa terjadi, mungkinkah batang yang Tarandan yang digembar gemborkan bisa terangkat, terang beberapa orang masrakat saat bincang bincang dengan awak media ini, jawabannya tentu ada pada Bupati Solok kalau seandainya bisa bijak sedikit tentu semua ini tak akan terjadi, maklum masih banyak yang belajar.
( Team 02 )